Implementasi pengalaman belajar.

Ini Penulisan yang Tepat untuk Menyatakan Strata Dua dengan Singkatan


Sering kita menemukan penulisan strata dua pada program pascasarjana dengan menggunakan singkatan berbeda-beda. Ada yang menuliskan S2, ada juga menuliskan S-2 (dengan tanda hubung diantara huruf dan angka). Penggunaan yang berbeda itu diakibatkan ketidaktahuan atau ketidakonsistenan pengguna.

Lalu menjadi pertanyaan, manakah penulisan yang benar? Menggunakan tanda hubung atau tidak? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita mengacu pada PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Tanda hubung dipakai untuk merangkai:
  1. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat);
  2. ke- dengan angka (peringkat ke-2);
  3. angka dengan –an (tahun 1950-an);
  4. kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital (hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan);
  5. kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu);
  6. huruf dan angka (D-3, S-1, S-2); dan
  7. kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya, STNK-ku). (https://puebi.readthedocs.io/en/latest/tanda-baca/tanda-hubung/)
Dengan demikian, bila kita taat azas penulisan tanda baca, penulisan strata dua yang benar jika disinggkat menggunakan tanda hubung. Hal itu dapat diperjelas pada poin d. Huruf S pada singkatan huruf kapital yang dirangkaikan dengan unsur lain (angka 2) yang tidak sejenis. Hal yang sama berlaku juga untuk strata tiga yang disingkat menjadi S-3, bukan S3. Angka bukan melambangkan jumlah (1S, 2S, atau 3S), tetapi menyatakan tingkatan (pertama, kedua, dan ketiga).
Tag : Linguistik
0 Komentar untuk "Ini Penulisan yang Tepat untuk Menyatakan Strata Dua dengan Singkatan"

Puisi Siswa: Hujan Karya Ghiffari Ramadhan MB

Hujan Karya: Ghiffari Ramadhan MB Hujan... Jikalau engau turun Maka kami semua akan senang Sebagai tanda  rasa syukur kami kepada T...

Back To Top