Kata ganti penunjuk dalam Bahasa Indonesia dibagi menjadi dua macam, yakni ini dan itu. Penggunaan ini dan itu masih sulit dibedakan karena mungkin saja fungsi kedua kata ganti tersebut sama. Sejatinya, kedua pemakaian kata tersebut dapat dibedakan atas pertimbangan beberapa hal, antara lain:
- Posisi penutur, yaitu jarak penutur (pembicaraan atau penulis) dengan objek yang ditunjuk;
- Sudah terjadi atau belum peristiwa yang ditunjuk;
- Keikutsertaan penutur, yaitu ikut serta atau tidaknya penutur dalam peristiwa atau hal yang dibicarakan;
- Sudah disebut atau belum hal/ peristiwa yang ditunjuk itu. (Kemdikbud, 2011: 65)
-
Durian ini milik paman, sedangkan durian itu milik Tino.
Kata ini,
biasanya digunakan untuk menunjukkan hal atau peristiwa yang sedang terjadi,
sedangkan untuk menunjukkan hal atau peristiwa yang telah atau akan terjadi
biasanya digunakan kata itu. Berikut
contoh dalam kalimat.
-
Motor ini digerakkan dengan mesin berkecepatan 250cc.
-
Anak itu mengalami kecelakaan motor akibat menabrak rambu pembatas jalan.
Dalam penggunaan kata ganti penunjuk, keikutsertaan penutur
juga sebagai pertimbangan. Berikut contohnya.
-
Dalam perjalanan ini, kita melewati objek wisata Candi Prambanan, Candi Sari, dan Candi Kalasan.
Kalimat di atas tidak menandakan kata itu tidak dapat digunakan penutur. Berikut kalimatnya.
-
Dalam perjalanan itu, kita melewati objek wisata Candi Prambanan, Candi Sari, dan Candi Kalasan.
Penggunaan kata itu,
juga menunjuk hal atau peristiwa yang sudah disebutkan sebelumnya apabila tidak
mempertimbangkan jarak. Berikut contoh kalimatnya,
-
Pak Selamet memunyai rumah yang besar. Rumah itu pernah ditawar orang dengan harga mahal.
DAFTAR PUSTAKA
Tag :
Linguistik
0 Komentar untuk "Fungsi kata ganti penunjuk ini dan itu"