Bila diperhatikan secara saksama, penggunaan kata ‘salat’
sering dituliskan secara berbeda. Ada sebagian orang menuliskan dengan bentuk
‘shalat’ dan aja juga yang menulis ‘sholat’. Menjadi sebuah pertanyaan dalam
benak kita, lalu bagaimana sesungguhnya penulisan yang tepat dari kata salat?
Ada beberapa alasan yang menguatkan bahwa kata salat
berasal dari bahasa Arab sudah diindonesiakan. Alasan tersebut adalah kata itu
sudah dikenal secara luas dan sudah tercantum ke dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Sebagai kata yang sudah diindonesiakan, hendaknya penggunaan kata salat
tidak ditulis shalat atau sholat.
Ada empat bunyi dalam pedoman ejaan yang sudah dikenal yang
keempat itu dilambangkan dengan dua huruf, yaitu (kh), (sy), (ng), dan (ny).
Dengan demikian, lazimnya mengeja kata serapan dari bahasa Arab yang mengandung
huruf (sad) ص dalam bahasa Indonesia menjadi (s).
Perhatikan contoh berikut.
Perhatikan contoh berikut.
صحا بة
sahabat
صا لح
salih
مصيبة
musibah
انصا ف
insaf
Dari beberapa
contoh di atas, Nampak jelas bahwa huruf sad dalam bahasa Arab menjadi s
dalam bahasa Indonesia. Tidak lazim atau tidak pernah menemukan kata shahabat,
shalih, mushibah, dan inshaf. Demikian sedikit informasi yang
penulis berikan. Semoga bermanfaat.
Tag :
Linguistik
0 Komentar untuk "Kata Baku Sholat"