Implementasi pengalaman belajar.

Batasan dan Ciri Kalimat



Kalimat merupakan kata atau kumpulan kata yang memunyai maksud tertentu dan mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan. Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil baik dalam wujud lisan atau tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik-turun dan keras-lembut, dapat disela jeda dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti kesenyapan agar tidak menimbulkan perpaduan atau menjadikan sama suatu bunyi. Sementara itu, dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf capital dan diakhiri dengan tanda baca; tanda titik(.), tanda seru (!), dan tanda tanya(?). Dalam penulisannya, bisa disertakan tanda koma (,), tanda pisah (-), titik dua (:), dan spasi. Secara garis besar, kalimat adalah bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan, serta memiliki fungsi-fungsi gramatikal.
Berikut pendapat mengenai kalimat oleh beberapa ahli:
1.      Sutan Takdir Alisyahbana dalam kamus tata bahasa tradisional mendefinisikan kalimat sebagai satuan kumpulan kata yang terkecil yang mengandung pikiran yang lengkap.
2.      Menurut Parera, kalimat adalah sebuah bentuk ketatabahasaan yang maksimal yang tidak merupakan bagian dari yang lain yang lebih besar dan mempunyai ciri kesenyapan final yan menunjukkan bentuk itu berakhir.
3.      Menurut Kridalaksana, kalimat adalah satuan bahasa secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara sktual dan potensial terdiri dari klausa.
4.      Menurut Ramlan, kalimat adalah satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun naik.
5.      Menurut Cook dalam Tariga, kalimat adalah satuan bahasa yang relatif dapt berdiri sendiri, yang mempunyai pola intonasi akhir dan yang terdiri dari klausa.
6.      Sedangkan menurut Keraf, kalimat adalah satu bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan di mana intonasinya menunjukkan bahwa ujaran itu sudah lengkap.

Dua kalimat atau lebih, bisa menjadi paragraf apabila terdapat kalimat utama dan penjelas. Adanya paragraf akan menjadikan sebuah wacana. Dengan demikian, wacana akan terbentuk dari beberapa kalimat yang menjadi sebuah paragraf.
Kalimat yang sempurna minimal terbentuk oleh subjek dan predikat. Struktur tersebut sudah membuat sebuah kalimat dikatakan sempurna. Namun secara lengkap, struktur atau pola kalimat terdapat subjek, predikat, objek, keterangan, pelengkap.
Contoh:
1.      Mahasiswa sedang demo. (kalimat ini dibentuk oleh subjek dan predikat)
2.      Mahasiswa sedang demo di Kantor DPR. (kalimat ini dibentuk oleh subjek, predikat, dan keterangan tempat)
Tag : Linguistik
0 Komentar untuk "Batasan dan Ciri Kalimat"

Puisi Siswa: Hujan Karya Ghiffari Ramadhan MB

Hujan Karya: Ghiffari Ramadhan MB Hujan... Jikalau engau turun Maka kami semua akan senang Sebagai tanda  rasa syukur kami kepada T...

Back To Top